Tetap berkomunikasi : Usahakan
untuk tetap rutin berkomunikasi dengan anak, bisa sebulan sekali atau 2
pekan sekali, agar tetap terjadi hubungan batin antara kita dan anak.
Disarankan tidak hanya berkomunikasi langsung lewat telp atau Hp tapi
juga tetap membudayakan surat menyurat karena pesan atau nasehat dengan
surat mempunyai kesan yang lebih mendalam dan mudah untuk dibaca kembali
apabila anak perlu semangat dan motivasi bahkan disaat sedang rindu
rumahpun terkadang surat yang pernah dikirimkan orang tua bisa menjadi
pengobat rindu.
Beri Motivasi : Menuntut
ilmu banyak tantangannya apalagi harus jauh dari orang tua. Karenanya
orang tua harus pintar – pintar memberikan semangat dan motivasi
kepada anak. Hargailah setiap perkembangan keilmuan dan amalnya walaupun
sedikit, karena hal ini akan menyemangatinya untuk mendapat yang lebih
banyak lagi.
Berikan usulan solusi dari permasalahan yang dihadapi anak : Harus
berhubungan dengan banyak orang tentu berpotensi memunculkan masalah
belum lagi masalah yang memang muncul dari diri sendiri, karenanya orang
tua harus bisa membantu mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi
anaknya tapi jangan terlalu campur tangan, agar anak mempunyai
kepercayaan diri menyelesaikan masalahnya.
Komunikasikan  dengan pihak – pihak terkait di pondok : Selain
tetap berhubungan dengan anak, penting sekali bagi orang tua untuk
berkomunikasi dengan ustadz atau pembimbingnya di pondok, agar selain
mendapatkan informasi dari anak kita juga bisa mendapatkannya dari para
asatidzah dan pihak terkait di pondok terutama yang langsung berhadapan
dengan para santri seperti bagian dengan kesantrian dan kepengasuhan,
apakah itu berkaitan dengan masalah yang dihadapi ataupun tertang
perkembangan anak kita.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !